Kura-kura dan penyu
adalah hewan bersisik berkaki empat yang termasuk golongan reptil. Bangsa hewan
yang disebut (ordo) Testudinata
(atau Chelonians) ini khas dan mudah dikenali dengan adanya ‘rumah’ atau
batok (bony shell) yang keras dan kaku.
1. Penyu Belimbing (Dermochelys
Coriacea)
Tukik yang baru menetas
beratnya kurang dari 200 gram, tapi setelah dewasa bisa mencapai 600-900 kg.
Tukik yang baru menetas berenang ke laut lepas dan baru kembali ke darat
setelah berat badannya mencapai sekitar 600 kilogram, untuk bertelur. Hanya
penyu betina dewasa yang naik ke daratan selama sekitar tiga jam dalam
setiap masa bertelur untuk meletakkan 60-120 telurnya, lalu kembali ke laut,
dan naik lagi ke daratan untuk bertelur 2-3 tahun kemudian.
2. Kura Kura Galapagos (Geochelone
elephantopus)
Kura kura Galapagos
adalah spesies kura kura terbesar yang masih hidup. Beratnya mencapai lebih
dari 400 kilograms dan panjangnya mencapai 1.8 meters. Selain itu,
kura kura ini juga memiliki umur terpanjang dari semua jenis hewan bertulang
belakang. Jika hidup di alam liar, kura kura ini bisa mencapai umur 100 tahun,
dan kura kura tertua diperkirakan mencapai umur 170 tahun. Spesies langka ini
diperkirakan jumlahnya hanya tinggal 20.000 ekor.
3.
Aldabra Giant Tortoise (Geochelone
gigantea)
Aldabra atau Kura kura
Galapagos adalah jenis kura kura terbesar kedua di seluruh dunia. Kura kura ini
berwarna hitam keabu abuan dengan tempurung berbentuk kubah yang tinggi dan
tebal. Kura kura ini juga memiliki leher yang panjang untuk mencari dan
mengumpulkan makanan. Aldabra dapat ditemui di Aldabra Atol, di Pulau
Seychelles, beberapa juga ditemukan di Madagascar, Mauritius, Reunion &
Tanzania. Masa kawin kura kura biasanya terjadi pada bulan Januari hingga
April. Betina bertelur 9 hingga 25 yang kurang dari setengahnya dalam keadaan
bagus. Masa inkubasinya antara 73 hingga 160 hari dengan bayi yang muncul saat
awal musim hujan. Kura kura Aldabra dewasa bisa tumbuh hingga mencapai panjang
1.2 meters, dan berat 250 kg untuk jantannya; sedangkan betina bisa mencapai
0.9 meter dengan berat 160 kg. Umur kura kura ini bisa mencapai 80 tahun
walaupun opernah dicatat kura kura aldabra berumur 255 tahun.
4. Sulcata
(Geochelone sulcata)
Sulcata adalah spesies
kura kura terbesar nomer tiga setelah Galapagos tortoise dan Aldabra Giant
Tortoise; dan kura kura darat yang terbesar. Kura kura dewasa memiliki ukuran
tempurung hingga 45 cm panjangnya dan beratnya mencapai 30-45 kilogram. Spesies
dengan panjang tempurung 60-90 cm dan berat 70 kg tidak diketahui. Mereka
menetas dengan ukuran 2-3 inci sdan tumbuh dengan amat cepat hingga ukuran15-25
cm dalam tahun tahun pertamanya.
5.
Alligator Snaping Turtle (Macroclemys
temminckii)
Karakteristik
Alligator Snapping Turtle adalah kepala yang besar dan panjang, tempurung yang
tebal dengan 3 sisik punggung yang besar (osteoderms).
Perbedaannya dengan Common Snapping Turtle adalah Common Snapping Turtle mempunyai tempurung yang lebih halus sedangkan alligator snapping turtle memiliki 3 plat yang meruncing di punggungnya. Salah satu Alligator snapping turtle terbesar ditemukan di Kansas tahun 1937 dengan berat 183 kg, tapi yang tercatat paling berat masih diperdebatkan. Panjang alligator snapping turtle bisa mencapai 40 hingga 80 cm.
Perbedaannya dengan Common Snapping Turtle adalah Common Snapping Turtle mempunyai tempurung yang lebih halus sedangkan alligator snapping turtle memiliki 3 plat yang meruncing di punggungnya. Salah satu Alligator snapping turtle terbesar ditemukan di Kansas tahun 1937 dengan berat 183 kg, tapi yang tercatat paling berat masih diperdebatkan. Panjang alligator snapping turtle bisa mencapai 40 hingga 80 cm.
6. Common
Snapping Turtle (Chelydra serpentina)
Panjang tempurung Common
Snapping Turtle bisa mencapai 50 cm sedangkan beratnya bisa mencapai 34 kg.
Common Snapping Turtle biasa hidup di danau yang dangkal atau sungai. Snapping
turtles memakan tanaman dan daging, dan termasuk pemburu yang aktif. Mereka
makan apa yang bisa mereka telan seperti ikan, katak, reptil (termasuk ular dan
kura kura yang lebih kecil), mamalia kecil bahkan burung. Snapper akan berjalan
jauh untuk mencari habitat baru atau untuk bertelur. Snapper akan pindah jika
lingkungannya terkena polusi, habitatnya hancur, kekurangan makanan atau
terlalu banyak snapper lain yang tinggal di habitat mereka. Spesies ini kawin
pada bulan April hingga November dengan masa bertelur sekitar bulan Juni dan
Juli. Uniknya, snapper beina mampu menahan sperma snapper jantan selama
beberapa musim untuk digunakan saat diperlukan. Betina akan mencari teanah
berpasir untuk bertelur, seringkali jaraknya dekat dengan perairan. Biasanya
snapper akan bertelur 25 hingga 80 butir tiap tahunnya dan telurnya akan
menetas dalam 9-18 minggu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar